
Technologue.id, Jakarta - Indonet memulai 2025 dengan percaya diri, menegaskan diri sebagai pemain strategis di industri infrastruktur digital nasional. Dengan pendapatan perusahaan yang menembus angka Rp1,02 triliun pada 2024, Indonet tidak hanya mencatat pertumbuhan solid, tetapi juga mengakselerasi transformasi bisnis secara menyeluruh—dari manajemen hingga infrastruktur teknis.
Transisi kepemimpinan menjadi salah satu momen penting yang menandai langkah ini. Raphael Ho yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional mengundurkan diri dan posisinya kini digantikan oleh Agus Ariyanto, sosok dengan rekam jejak kuat di industri digital.
Bersamaan dengan itu, Yudie Haryanto juga masuk ke dalam jajaran direksi sebagai Direktur Sales & Marketing. Perombakan ini bukan sekadar penyegaran, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Transformasi di tubuh Indonet juga tercermin dari pembaruan identitas perusahaan. Logo dan nilai-nilai baru diperkenalkan untuk mencerminkan kelincahan dan integrasi yang lebih dalam ke dalam ekosistem Digital Edge, pemain regional infrastruktur digital terdepan.
Rebranding ini jadi simbol komitmen Indonet terhadap inovasi dan penciptaan nilai bagi pelanggan di seluruh Indonesia dan sekitarnya. Fokus utama perusahaan tetap teguh pada tiga pilar: pusat data, konektivitas, dan layanan cloud.
Sepanjang 2024, segmen pusat data menyumbang Rp444,10 miliar atau tumbuh 20,52% dibandingkan tahun sebelumnya. Konektivitas dan cloud turut menopang pertumbuhan dengan kontribusi masing-masing sebesar Rp228,99 miliar dan Rp368,15 miliar. EBITDA perusahaan juga naik 8,35% menjadi Rp426,11 miliar, menunjukkan efisiensi dan fundamental keuangan yang kuat.
Capaian strategis lainnya adalah selesainya pembangunan dua pusat data baru: EDGE1 dan EDGE2. EDGE1, pusat data pertama Indonet di pusat kota Jakarta, kini beroperasi penuh dengan kapasitas yang siap mendukung akselerasi digital pelanggan. Sementara EDGE2 yang diluncurkan pertengahan 2024 langsung mengamankan 40% kapasitas kontraknya, melampaui ekspektasi awal.
Tak hanya dari sisi teknis, Indonet juga mengukir prestasi sebagai Distributor Partner of the Year dari Alibaba Cloud Indonesia. Pengakuan ini mempertegas kekuatan layanan Indonet sekaligus kemitraan industri yang dibangun secara berkelanjutan.
"Saat kami melangkah ke depan, fokus kami tetap jelas: membangun infrastruktur digital yang memberdayakan bisnis, komunitas, dan bangsa," tegas Andy Rigoli, CEO Indonet. Ia juga menutup dengan visi yang kini menjadi arah kompas perusahaan: To be the leading provider of sustainable, next-generation digital infrastructure in Indonesia.