
Technologue.id, Jakarta - Spotify baru saja umumkan kabar gembira, yakni mereka nambah 5 juta pengguna premium di kuartal pertama tahun ini, dari Januari sampai Maret. Angka itu bikin total pelanggan berbayar mereka naik 12% dibanding tahun lalu, dan sekarang udah tembus 268 juta pengguna premium.
Selain itu, Spotify juga cetak rekor pendapatan operasional kuartalan tertinggi sepanjang sejarah mereka, yaitu €509 juta (sekitar Rp9,61 triliun). Pendapatan totalnya juga tak kalah fantastis, mencapai €4,2 miliar (sekitar Rp79,3 triliun).
Baca Juga: Bye-bye Google Translate, WhatsApp Bisa Langsung Terjemahkan Bahasa

Jumlah pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) Spotify sekarang sudah menyentuh angka 678 juta. Dari angka itu, 423 juta adalah pengguna gratisan yang mendengarkan iklan, sisanya pengguna premium yang bayar bulanan.
Jika dijumlahkan, harusnya totalnya jadi 691 juta, bukan 678 juta. Terdengar janggal, tetapi bisa jadi ada faktor teknis lain yang belum dijelaskan. Meski begitu, angka ini tetap jadi bukti kalau Spotify makin digemari di seluruh dunia.

Terlepas dari kontroversi soal bayaran minim ke musisi, Spotify sudah jadi bisnis mapan yang berikan untung besar. Mereka sudah bukan cuma platform streaming, tetapi juga raksasa digital yang makin berkembang terus tiap tahun.
Secara global, Spotify masih jadi jawara layanan streaming musik, jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya. Tak cuma dari segi jumlah pengguna saja, tetapi juga pendapatan dan pengaruh di industri musik digital.
Baca Juga: WhatsApp Tambah Fitur Privasi, Obrolan Aman Tanpa Drama
Pertumbuhan ini bikin Spotify makin percaya diri buat eksplorasi fitur baru dan kerja sama dengan kreator konten. Siapa tahu ke depannya bakal ada layanan atau promosi spesial buat pengguna di Indonesia juga.