Technologue.id, Jakarta – Nike selalu dikenal dengan inovasi dalam alas kaki. Kali ini, mereka memperkenalkan dua konsep yang membawa langkah ke tingkat berikutnya yakni sistem robotik yang membantu bergerak lebih jauh dan cepat, serta sepatu yang menggunakan neurosains untuk meningkatkan fokus dan kesadaran tubuh.
Nike bekerja sama dengan perusahaan robotika Dephy dalam Project Amplify, berencana menciptakan sistem alas kaki yang bisa "menjadi otot betis kedua" bagi pengguna sehari-hari. Sistem generasi pertama terdiri dari sepatu lari dengan pelat serat karbon, motor, sabuk penggerak, dan baterai yang dipasang di betis.
Baca Juga:
NFT Sneaker NIKE Laku Hampir Rp2 Miliar
Targetnya adalah pengguna yang berjalan atau berlari dengan kecepatan sekitar 10–12 menit per mil, dengan bantuan sistem ini menjadi terasa seperti bergerak di medan datar meski di tanjakan.
Nike menyebut ini bukan untuk pelari elit yang mencoba memecahkan rekor, tetapi untuk "atlet sehari-hari" yang ingin berjalan atau berlari lebih jauh dan menyenangkan. Produk ini masih dalam tahap pengujian. Rilis konsumen secara luas akan dilakukan dalam beberapa tahun mendatang.
Project Amplify, Nike juga mengembangkan alas kaki yang menggunakan neurosains, yakni mengaktifkan area sensorik di kaki dan otak melalui tekstur dan struktur sol di bawah departemen baru Nike yang disebut “Mind Science Department”.
Baca Juga:
Meta Bakal Bikin Robot? Ini Bocoran Strategi Rahasianya!
Model Mind 001 adalah mule (slip-on) yang mudah dipakai. Sedangkan Model Mind 002 adalah sneaker biasa dengan tali yang mengikat kaki lebih erat di platform.
Keduanya memiliki 22 node busa independen di bagian bawah sepatu yang bekerja seperti piston dan gimbal saat pengguna melangkah sehingga meningkatkan kesadaran sensorik, guna membantu pemakai lebih fokus dan hadir di momen sekarang.
Rilisnya dijadwalkan untuk Januari 2026.